Pengawasan (Controling)
pengawasan
dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
mengadakan koreksi jika terjadi.
pengawasan
adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas,
wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya
berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen
perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit
internal.
Pengawasan
merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi.
Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi
pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan
rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager determine
wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara
itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995)
mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses
pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan,
serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan
demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan
agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah
tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak
penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk
mengatasinya.
Selanjutnya
dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima tahapan,
yaitu:
1.
penetapan
standar pelaksanaan;
2.
penentuan
pengukuran pelaksanaan kegiatan;
3.
pengukuran
pelaksanaan kegiatan nyata;
4.
pembandingan
pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan-penyimpangan; dan
5.
pengambilan
tindakan koreksi, bila diperlukan.
Prinsip
Pengawasan
1.
Pengawasan
yang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah
diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan
oleh staf.
2. Fungsi pengawasan harus difahami
pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
3.
Standar
unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus
dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada
mereka yang dianggap mampu bekerja.
Manfaat
Pengawasan
Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan
tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa :
1.
Dapat
mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai dengan
standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi kegiatan
program.
2.
Dapat
mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
3.
Dapat
mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah
dimanfaatkan secara efisien.
4.
Dapat
mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
5.
Dapat
mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau diberikan
pelatihan lanjutan.
Proses
pengawasan
Terdapat tiga langkah penting dalam
proses pengawasana manajerial yaitu :
1.
Mengukur
hasil/prestasi yang telah dicapaioleh staf atau organisasi
2.
Membandingkan
hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur.
3.
Memperbaiki
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor penyebabnya,
dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan
langkah-langkah intervensi.
Jenis-jenis
Pengawasan
1.
Pengawasan
fungsiomal (struktural). Fungsi pengawasan ini melekat pada seseorang yang
menjabat sebagai pimpinan lembaga.
2.
Pengawasan
publik. Pengawasan ini dilakukan oleh masyarakat.
3.
Pengawasan
non fungsional. Pengawasan ini biasanya dilakukan oleh badan-badan yag
diberikan wewenang untuk melakukan pengawasan seperti DPR, BPK, KPK, dan
lain-lain.
Prinsip
Pokok
Fungsi pengawasan
adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai
dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. Untuk dapat
menjalankan pengawasan, perlu diperhatikan 2 prinsip pokok, yaitu:
1.
Adanya
Rencana
2.
Adanya
instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan.
Dalam fungsi pengawasan
tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya disiplin, mematuhi
segala peraturan demi keselamatan kerja bersama. Sosialisasi perlu dilakukan
terus menerus, karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian.
Pengawasan dan
pengendalian (controlling) sebagai fungsi manajemen bila diikerjakan dengan
baik, akan menjamin bahwa semua tujuan dari setiap orang atau kelompok
konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini
membantu menyakinkan bahwa tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain
dengan dalam organisasi. Controlling berperan juga dalam menjaga pemenuhan
(kompliansi) aturan dan kebijakan yang esensial.
Proses pengendalian
mulai dengan perencanaan dan pembangunan tujuan penampilan kerja. Tujuan
penampilan didefinisikan dan standar-standar untuk mengukurnya disusun. Ada 2
tipe standar :
1.
Standar
out-put (keluaran): mengukur hasil-hasil tampilan dalam istilah kuantitas,
kualitas, biaya atau waktu.
2.
Standar
in-put (masukan): mengukur usaha-usaha kerja yang masuk ke dalam tugas
penampilan.
Daftar Pustaka
A.A. Gde Manunjaya. 1999. Manajemen
Kesehatan. Jakarta: EGC.
Azrul Azwar. 1988. Pengantar
Administrasi Kesehatan. Edisi kedua. Jakarta: PT. Bina Rupa Aksara.
Dee Ann Gillies. 1989. Nursing
Management. Philadelphia: WB. Saunders Company.
Eleanor J. Sullivan dan Phillip J.
Decker. 1985. Effective Management in Nursing. California:
Addison-Wesley Publishing Company.
H. Moh. Isa. 1980. Beberapa
Bacaan tentang Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Pusat Pendidikan dan
Latihan PegawaiDepkes RI.
T. Hani Handoko.
1995. Manajemen. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE
0 comments:
Posting Komentar